百科

Studi: Duduk Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Kematian Dini

字号+ 作者:quickq安卓官网入口 来源:时尚 2025-06-07 05:26:44 我要评论(0)

Jakarta, CNN Indonesia-- Duduk berjam-jam tanpa jeda dan istirahat ternyata berisiko meningkatkan ke quickq网页版登录入口

Jakarta,quickq网页版登录入口 CNN Indonesia--

Duduk berjam-jam tanpa jeda dan istirahat ternyata berisiko meningkatkan kematian dini. Hal ini tetap berlaku sekalipun individu terkait rutin berolahraga.

Hal ini ditemukan dalam penelitian teranyar yang terbit dalam Journal of American Heart Association(JAHA).

Studi: Duduk Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Studi: Duduk Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Bagi sebagian orang, duduk mungkin menjadi cara agar bisa tetap fokus bekerja. Tak sedikit orang duduk berjam-jam seharian penuh di depan laptop hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Studi: Duduk Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Kematian Dini

ADVERTISEMENT

Studi: Duduk Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Kematian Dini

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Berat Badan Susah Turun? Kenali 8 Penyebab Susah Diet Ini
  • Ini 13 Rekomendasi Makanan buat Para Pelupa, Ingatan Jadi Tajam
  • 5 Ikan Ini Bikin Panjang Umur, Harus Makan Berapa Banyak per Minggu?

Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang tidak bergerak selama 11,7 jam atau lebih per harinya menghadapi risiko kematian 30 persen lebih tinggi.

"Perilaku menetap didefinisikan sebagai setiap perilaku saat bangun tidur yang melibatkan duduk atau berbaring dengan pengeluaran energi yang rendah," kata rekan penulis studi Steve Nguyen dari Herbert Wertheim School of Public Health University of California.

Perilaku sedentari berisiko terhadap kesehatan karena mengurangi kontraksi otot, aliran darah, dan metabolisme glukosa.

"Saat Anda duduk, aliran darah ke seluruh tubuh melambat, sehingga penyerapan glukosa menurun. Otot Anda tidak berkontraksi banyak, sehingga segala sesuatu yang memerlukan konsumsi oksigen untuk menggerakkan otot berkurang, dan detak jantung Anda rendah," kata peneliti lainnya Andrea LaCroix.

Sayangnya, olahraga tidak dapat menghilangkan efek negatif tersebut. Menurut penelitian, baik mereka yang rutin berolahraga atau tidak sama-sama menunjukkan peningkatan risiko yang sama jika mereka duduk berjam-jam.

"Jika saya berjalan cepat selama satu jam dan duduk sepanjang hari, saya masih mengalami semua efek negatif pada metabolisme saya," kata LaCroix.

Berdasarkan hasil penelitian ini, LaCroix pun menyarankan agar memberikan kesempatan bagi tubuh untuk bergerak setidaknya 20 menit sekali. Anda bisa berjalan-jalan atau melakukan aktivitas apa pun selain duduk.

"Kebanyakan orang tidak akan bangun enam kali dalam satu jam, tapi mungkin orang bisa bangun sekali dalam satu jam, atau setiap 20 menit atau lebih pergi ke mana pun dan coba-lah berdiri sebentar," katanya.



(tst/asr)

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • JNE Peringati Hari Raya Idul Adha 1446 H dengan Semangat Berbagi

    JNE Peringati Hari Raya Idul Adha 1446 H dengan Semangat Berbagi

    2025-06-07 05:17

  • Dishub DKI Minta Warga Balik ke Jakarta Jangan Turun Sembarangan dari Bus, Nanti Susah Sendiri

    Dishub DKI Minta Warga Balik ke Jakarta Jangan Turun Sembarangan dari Bus, Nanti Susah Sendiri

    2025-06-07 04:39

  • Awas Serangan Jantung Saat Olahraga Bisa Terjadi, Ini Penyebabnya

    Awas Serangan Jantung Saat Olahraga Bisa Terjadi, Ini Penyebabnya

    2025-06-07 04:27

  • Jokowi Bantah Tudingan Hasto: Jangan Framing Jahat, Tak Pernah Minta Perpanjangan Jabatan 3 Periode

    Jokowi Bantah Tudingan Hasto: Jangan Framing Jahat, Tak Pernah Minta Perpanjangan Jabatan 3 Periode

    2025-06-07 03:05

网友点评