会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU!

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

时间:2025-06-09 04:29:40 来源:quickq安卓官网入口 作者:时尚 阅读:130次
Warta Ekonomi,quickq苹果版下载安装 Jakarta -

Jerman melaporkan kesukseskan serangan drone dari Ukraina. Pihaknya menyebut serangan yang dilakukan pekan lalu itu berhasil merusak sebagian besar dari armada pembom strategis, termasuk TU-95, TU-22, A-50 dari Rusia.

Tokoh Militer Jerman, Mayor Jenderal Christian Freudingmenyebut bahwa lebih dari selusin pesawat mengalami kerusakan, termasuk pesawat-pesawat strategis yang kemungkinan besar dalam kondisi non-operasional dan kini tidak dapat lagi digunakan sebagai sumber suku cadang.

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

Baca Juga: Prabowo Saksikan Langsung Kemenangan Krusial Timnas Indonesia atas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

"Ini kerugian besar, karena hanya ada sedikit pesawat jenis ini yang dimiliki Rusia," tegasnya, dilansir dari Reuters, Minggu (8/6).

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

Lebih lanjut, ia memperkirakan bahwa sekitar 10% armada pembom jarak jauh rusak akibat serangan tersebut. Freuding meski demikian tidak melihat adanya penurunan segera dalam frekuensi serangan Rusia terhadap Ukraina.

"Rusia masih memiliki 90% armada strategisnya. Mereka masih mampu meluncurkan rudal balistik, rudal jelajah, dan bom konvensional," katanya.

Serangan itu diketahui menggunakan drone yang dilatih dengan kecerdasan buatan (AI), sebuah pendekatan baru yang menunjukkan peningkatan kemampuan teknologi Ukraina dalam perang.

Freuding menyimpulkan bahwa serangan ini memaksa adanya manuver untuk meningkatkan keamanan fasilitas-fasilitas militer di Rusia.

Baca Juga: Kremlin Ungkit Balasan Keras, Tuduh Keterlibatan Barat Dalam Serangan Pangkalan Bomber Rusia

"Pesawat yang tersisa harus terbang lebih sering, mempercepat keausan, dan yang paling penting, ada dampak psikologis besar. Rusia selama ini merasa aman karena luasnya wilayah mereka — ini sekarang tidak lagi berlaku," tegasnya.

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Dokter Jelaskan Beda Sakit Kepala Biasa dan Akibat Stroke
  • Upaya Dubai Hapus Citra Wisata Mahal, Promosikan Stopover Destination
  • Asik! Iran Bebaskan Visa Bagi Wisatawan Indonesia
  • 2025学艺术去哪个国家留学?该如何选择院校?
  • 2025qs世界大学排名艺术与设计榜单!
  • Upaya Dubai Hapus Citra Wisata Mahal, Promosikan Stopover Destination
  • Gerindra Maklumi Polri Habiskan Rp76 Miliar Tangani Aksi Damai
  • Kubu Ganjar
推荐内容
  • Netty Aher Kritik PP No 28 Tahun 2024 soal Kondom: Aneh Pelajar dan Remaja Dibekali Alat Kontrasepsi
  • Upaya Dubai Hapus Citra Wisata Mahal, Promosikan Stopover Destination
  • Monas Siapkan Diri Hadapi Aksi Damai 212
  • Mendigi Meutya Hafid: Jaga Kedaulatan Digital Seperti Jaga Darat, Laut, dan Udara
  • 5 Hal Ini Bisa Terjadi Jika Kamu Terlalu Banyak Makan Semangka
  • Bocah Ditolak Bikin Paspor karena Pakai Nama Karakter Game of Thrones