JPMorgan: AS Harus Siap Perang, Bukan Menimbun Bitcoin
Chief Executive Officer (CEO) JPMorgan Chase, Jamie Dimon memperingatkan pentingnya pengamatan geopolitik oleh Amerika Serikat (AS). Ia menekankan bahwa negaratersebut seharusnya memprioritaskan persiapan untuk potensi konflik militer daripada berfokus pada penimbunan aset digital seperti bitcoin.
Dilansir dari Coindesk, Senin (2/6), Dimon menilai bahwa langkah pemerintah yang mendorong pembentukan cadangan nasional bitcoin dan aset digital lainnya sebagai bagian dari strategi ketahanan ekonomi sebagai pendekatan yang keliru.
Baca Juga: Demi Bitcoin Treasury, Trump Media Kumpulkan Dana Rp38 Triliun
“Kita tidak seharusnya menimbun bitcoin. Kita tahu apa yang kita butuhkan, dan itu bukan misteri,” kata Dimon.
Ia mengatakan seharusnya pemerintah bersiap menimbum kebutuhan akan logistik pertahanan nyata seperti senjata, peluru, tank, pesawat, drone, dan mineral langka. Ia memperingatkan bahwa ketahanan militer saat ini tidak cukup kuat.
“Kalau ada perang, kita hanya punya misil untuk tujuh hari. Itu bukan sesuatu yang bisa kita katakan tanpa rasa malu,” jelasnya.
Baca Juga: Setelah Cetak Rekor Rp1,82 Miliar, Bitcoin Diprediksi Bakal Tergelincir!
Dimon terkenal skeptis terhadap gagasan cadangan bitcoin nasional, namun baru-baru ini ia mengungkapkan bahwa perusahaannya akan segera memungkinkan kliennya untuk membeli bitcoin.
相关推荐
- Gerindra Buka Suara Soal Kabar Fahri Hamzah Jadi Menteri Perumahan di Kabinet Prabowo
- BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?
- Klaim Sekarang! Ini Tips Menikmati Saldo DANA Kaget Saat Akhir Pekan
- LBH Jakarta Kritik Rencana Pramono Pasang CCTV di Permukiman: Hak Privasi Warga Terancam
- Herwyn Tegaskan Integritas Bawaslu Dinilai dari Pengelolaan Keuangan Negara yang Baik
- Prabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!
- Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal
- Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!