Geramnya Noel Karena Ulah Diana, Wamenaker Minta Perusahaan Kembalikan Ijazah yang Ditahan!
JAKARTA,quickq快区加速器 DISWAY.ID- Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan dibikin geram oleh pemilik UD Sentoso Seal, Jan Hwa Diana yang menahan ijazah mantan karyawan.
Bahkan, Noel menyebut kasus penahanan Ijazah turut terjadi di 13 perusahaan di Surabaya.
BACA JUGA:Kemnaker Buka Suara Terkait Kabar Perusahaan di Surabaya Tahan Ijazah
BACA JUGA:Polemik Ijazah Palsu Jokowi Bukan Sekadar Keaslian Dokumen, Pengamat Singung Keretakan Kepercayaan
Menurut Wamenaker Immanuel, dirinya menegaskan bahwa tindakan penahanan Ijazah ini merupakan tindakan yang sangat tidak dibenarkan.
“Tugas negara adalah melindungi dunia usaha dan karyawan,” tegas Wamenaker Immanuel kepada Disway, pada Kamis 17 April 2025.
Oleh karena itulah, dirinya menghimbau agar para karyawan yang Ijazah-nya ditahan oleh perusahaan tempat mereka bekerja dapat melaporkan hal tersebut kepada Polri dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat.
“Saya meminta, agar Ijazah yang ditahan untuk segera dikembalikan,” tegasnya.
Sementara itu menurut Sunardi selaku Kepala Biro Humas Kemnaker, pihak Kemnaker juga tengah melakukan pemantauan terhadap jalannya kasus ini.
Hal tersebut juga dilakukan untuk memastikan apakah perusahaan yang terlibat sudah memiliki izin resmi untuk menjalankan usaha.
“Kami sedang memantau kondisi ini,” ujar Sunardi ketika dihubungi oleh Disway, pada Kamis 17 April 2025.
Mengenai pemberian sanksi kepada para perusahaan yang terlibat dalam penahanan Ijazah sendiri, Sunardi menambahkan bahwa hal tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah setempat.
相关推荐
- Melesat di Tol Jakarta
- Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG
- NYALANG: Sore Temaram di Ufuk Harapan
- Royal Enfield Classic 500 Limited Edition Ridwan Kamil yang Disita KPK Rupanya Atas Nama Orang Lain
- Golkar Gak Setuju PSBB Anies Baswedan, Alasannya...
- Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Batuk karena Alergi dan Asma
- Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
- DPR: Demokrasi yang Matang Menuntut Kritik Konstruktif, Bukan Kekerasan terhadap Media