Gubernur Pramono Anung Bilang Penerapan Jalan Berbayar (ERP) Mulai Berlaku...
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan, rencana penerapan Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta masih dalam tahap kajian mendalam.
Saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta fokus untuk menyelesaikan sistem pendukungnya, di antaranya pembenahan dan pengembangan Transjabodetabek.
Ia menyampaikan, wacana penerapan ERP telah ada sejak era kepemimpinan gubernur-gubernur sebelumnya.
Namun, hingga saat ini, implementasi ERP belum dapat direalisasikan karena sistem pendukungnya belum rampung.
"Kenapa sampai hari ini belum bisa diterapkan, memang supporting system-nya belum selesai. Maka saya memulai menyelesaikan terlebih dahulu supporting system-nya yaitu yang saya sebut dengan Transjabodetabek," ujar Pramono di Rumah Pompa Sunter C, Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara, Senin (26/5).
Salah satu upaya menyelesaikan supporting system ERP dengan meluncurkan Transjabodetabek. Saat ini Pemprov DKI telah meluncurkan tiga rute baru Transjabodetabek di antaranya PIK 2-Blok M, Vida Bekasi-Cawang, dan Alam Sutera-Blok M. Sedangkan empat rute lainnya akan segera dioperasionalkan.
"Setelah itu tentunya kami akan mengkaji apakah akan ada tambahan rute lainnya," kata dia.
Nantinya begitu seluruh rute Transjabodetabek selesai dikembangkan, Pemprov DKI Jakarta kemudian bisa memberikan subsidi untuk sistem transportasi ini.
"Maka baru kemudian kapan diterapkannya, nanti setelah itu. Kalau semuanya berjalan lancar ya, jadi belum tentu bahwa ERP itu pasti akan dijalankan," tandas Pram.