Dokter Jelaskan Cara Tangani Pneumonia, Tiap Penyebab Beda Penanganan

休闲 2025-06-03 09:56:36 19574
Daftar Isi
  • Penanganan pneumonia sesuai penyebabnya
    • 1. Pneumonia akibat infeksi bakteri
    • 2. Pneumonia akibat infeksi virus
    • 3. Pneumonia akibat infeksi jamur
Jakarta,quickq app下载 CNN Indonesia--

Pneumonia, atau yang lebih dikenal sebagai paru-paru basah, merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penyakit ini menyerang sistem pernapasan dan menjadi perhatian global, terutama sejak wabah SARS pada 2002 dan pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

Dokter Jelaskan Cara Tangani Pneumonia, Tiap Penyebab Beda Penanganan

Kementerian Kesehatan RI juga menyebut, kasus pneumonia jenis Mycoplasma pneumonia meningkat di China sejak Mei 2023, menyebabkan hingga 1.200 anak harus dirawat di unit gawat darurat setiap hari. Dengan meningkatnya infeksi ini serta kehadiran virus SARS-CoV-2, penting bagi kita untuk memahami penyebab, gejala, dan cara menangani pneumonia dengan tepat.

Dokter spesialis Paru dan Pernapasan di Eka Hospital BSD, Astri Indah Prameswari mengatakan pneumonia merupakan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di paru-paru akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur. Infeksi ini menyebabkan alveoli terisi cairan atau nanah, sehingga penderitanya mengalami kesulitan bernapas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Batuk kering atau berdahak, terkadang mengeluarkan darah.
- Nyeri dada dan sesak napas.
- Demam dan menggigil disertai keringat berlebihan.
- Tubuh terasa lemas dan lesu.

"Kalau pada anak gejala biasanya disertai kehilangan nafsu makan, muntah-muntah, lemas, dan ada demam yang disertai batuk," kata Astri dalam keterangan tertulis, Selasa (11/2).

Astri juga menyebut, pada lansia di atas 65 tahun gejala pneumonia ini bisa lebih parah. Bahkan bisa menyebabkan menyebabkan gangguan mental dan menurunkan suhu tubuh di bawah normal.

"Gejala biasanya muncul dalam 1-2 hari dan bisa memburuk jika tidak segera ditangani. Dalam beberapa kasus, pasien mengalami pneumonia ringan atau walking pneumonia, yang memungkinkan mereka tetap beraktivitas normal tanpa perlu rawat inap," katanya

Penanganan pneumonia sesuai penyebabnya

Menangani pneumonia tidak boleh sembarangan. Kata Astri dokter harus terlebih dahulu mengidentifikasi penyebab dan tingkat keparahannya agar dapat memberikan pengobatan yang sesuai.

Berikut adalah metode penanganan pneumonia berdasarkan penyebabnya:

1. Pneumonia akibat infeksi bakteri

Menangani pneumonia akibat bakteri pertama-tamaakan diberikan antibiotik antibiotik sesuai tingkat keparahan gejala. Jika gejala ringan dan pasien masih bisa makan, diberikan antibiotik oral.

"Jika gejala berat disertai muntah, antibiotik diberikan melalui infus atau suntikan," kata dia.

Lihat Juga :
Waspada, Berikut Gejala Influenza Jepang yang Bisa Bikin Pneumonia

2. Pneumonia akibat infeksi virus

Pneumonia ini harus ditangani dengan obat antivirus untuk melawan infeksi. Biasanya berlangsung lebih singkat dibanding pneumonia akibat bakteri.

Sebagian besar pasien dapat pulih dalam beberapa hari hingga minggu tanpa rawat inap, tetapi tetap harus diperiksa oleh dokter.

3. Pneumonia akibat infeksi jamur

Jenis ini lebih sering terjadi pada individu dengan sistem imun lemah, seperti pasien kemoterapi. Harus ditangani dengan obat antijamur sesuai petunjuk dokter.

[Gambas:Video CNN]



(aur/tis)
本文地址:http://www.quickq-bm.com/html/68f199734.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Pengganti Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun Diungkapan Kuasa Hukum

Tingkatkan Kesadaran Neurofibromatosis Tipe 1, AstraZeneca Gelar Edukasi dan Akses Terapi

动画出国留学,如何制作一份优秀作品集?

Dukung Keanekaragaman Hayati, Begini Jurus yang Diusung BNI

Cegah Peristiwa Pemilu 2019, KPU Batasi Usia KPPS di Pemilu 2024

Kamis Ini, KIB Pertemuan Bahas Capres dan Cawapres

日本陶艺留学,你可以考虑这几所学校!

世界前十艺术大学排名是怎样的?

友情链接