会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Gabung BRICS, Kemenperin Optimis Sektor Industri Bakal Berkembang!

Gabung BRICS, Kemenperin Optimis Sektor Industri Bakal Berkembang

时间:2025-06-07 17:35:03 来源:quickq安卓官网入口 作者:百科 阅读:626次

JAKARTA,quickq安装包 DISWAY.ID--Bergabungnya Indonesia ke dalam jajaran kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa) turut disambut positif oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Kemenperin menyoroti sejumlah dampak positif dari keanggotaan BRICS kepada perekonomian Indonesia.

Gabung BRICS, Kemenperin Optimis Sektor Industri Bakal Berkembang

Gabung BRICS, Kemenperin Optimis Sektor Industri Bakal Berkembang

BACA JUGA:Indonesia Gabung BRICS, Menperin Ungkap Dampak Positifnya ke Industri Manufaktur

Gabung BRICS, Kemenperin Optimis Sektor Industri Bakal Berkembang

BACA JUGA:Indonesia akan Hadiri FMM BRICS 2025 di Brazil, Ini Misi yang Akan Dibawa Menlu Sugiono

Gabung BRICS, Kemenperin Optimis Sektor Industri Bakal Berkembang

Menurut Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, salah satu dampak kolaborasi BRICS akan mempermudah Indonesia untuk memperluas akses pelaku industri kecil dan menengah (IKM) terhadap teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi produksi dan penetrasi pasar.

“Digitalisasi dan AI bukan hanya milik industri besar. IKM kita harus bisa mengakses teknologi ini agar tidak tertinggal. Inilah pentingnya kerja sama dalam BRICS untuk memperkecil kesenjangan teknologi,” ujar Menperin Agus kepada Disway di Jakarta, pada Selasa 20 Mei 2025.

BACA JUGA:Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke India, Beri Dukungan Masuknya Indonesia Keanggotaan BRICS

BACA JUGA:KADIN Yakin Banyak Peluang Saat Indonesia Masuk BRICS, Tapi Harus Berhati-hati

Melanjutkan, Menperin Agus juga turut menyoroti peran BRICS untuk menjadi wahana penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi industri nasional dalam perekonomian global yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis inovasi.

“Secara global, posisi Indonesia dalam industri manufaktur menunjukkan capaian yang membanggakan melalui hasil nilai Manufacturing Value Added (MVA),” jelas Agus.

Merujuk data World Bank, MVA Indonesia mencapai USD 255,96 miliar pada tahun 2023, yang menempatkan posisi ke-4 sebagai negara yang memiliki nilai MVA terbesar dari anggota BRICS setelah China (USD 4.658,79 miliar), India (USD 461,38 miliar), dan Brasil (USD 289,79 miliar).

BACA JUGA:Soal BRICS, Anindya Bakrie Tegaskan Hak Indonesia Buka Akses Pasar Baru

BACA JUGA:Dewan Pakar BPIP Dukung Penuh Keanggotaan Indonesia di BRICS: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif Indonesia

Sementara itu, negara anggota BRICS lainnya dengan MVA di bawah Indonesia, yakni Rusia sebesar USD 251,58 miliar, disusul Iran (USD 78,54 miliar), Mesir (USD 59 miliar), Uni Emirat Arab (USD55,76 miliar), Afrika Selatan (USD 49,35 miliar), dan Ethiopia (USD 7,33 miliar). 

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:综合)

相关内容
  • 4 WNI yang Diduga Jadi Korban TPPO di Myanmar Dibebaskan, Begini Kondisinya Sekarang
  • Tak Lagi Pahit, Ini 5 Bahan Campuran Kopi Hitam yang Sehat dan Enak
  • Ngeri Tubuh Pasien di AS Dipenuhi Larva Cacing Pita Gegara Makan Ini
  • FOTO: Bunga Mawar, Simbol Cinta Valentine dari Ekuador untuk Dunia
  • Perkara Kasus Gagal Ginjal Akut PT Afi Farma Dilimpahkan ke Kejagung
  • H+4 Lebaran, 36.000 Orang Masih Berangkat Mudik Pakai KRL dari Jakarta
  • Pertamina Mulai Terapkan Pembelian Solar Subsidi Pakai QR Code
  • Bangkit Usai Kebakaran Hebat, Los Angeles Siap Kembali Sambut Turis
推荐内容
  • Rendangoni, Kombinasi Unik Rendang Caneloni yang Pikat Warga Eropa
  • PKB Optimis Cak Imin Diusung jadi Cawapres Prabowo
  • Kasih Uang Tip ke Staf Hotel, Berapa Jumlah yang Wajar?
  • Surya Paloh Pastikan NasDem Siap Jika Diperiksa Terkait Aliran Dana
  • FOTO: Penampakan Sneaker Emas yang Baru Dirilis Donald Trump
  • Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia, Kunjungi 42 Museum Hanya dalam 12 Jam