Negosiasi Perang Dagang, Trump Tak Akan Segan Naikkan Tarif Jika Tak Ada Itikad Baik
Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan memberlakukan kembali tarif tinggi seperti yang diancamkannya bulan lalu kepada negara-negara mitra dagang yang dianggap tidak berunding dengan itikad baik.
Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengatakan hal tersebut sudah menjadi keputusan dari Trump. Meski demikian, ia tidak menjelaskan secara spesifik kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah suatu negara sedang berunding secara adil atau tidak, maupun kapan keputusan tarif tersebut akan diumumkan.
Baca Juga: Trump Kembali Tuntut Powell: The Fed Harus Potong Suku Bunga Lebih Cepat
“Ini berarti mereka tidak berunding dengan itikad baik. Mereka akan menerima surat yang berbunyi, 'Inilah tarifnya.' Jadi saya perkirakan semua pihak akan datang dan berunding dengan sungguh-sungguh,” kata Bessent, dilansir dari Reuters, Senin (19/5).
Menurutnya, negara-negara yang diberitahu akan dikenai kembali tarif sesuai tingkat yang diberlakukan pada 2 April 2025.
Adapun Bessent mengatakan bahwa potensi adanya kesepakatan dagang baru akan bergantung sepenuhnya pada komitmen negara-negara terkait dalam berunding secara adil.
Baca Juga: Trump Akan Hubungi Putin dan Zelenskiy, Mau Bahas Kesepakatan Dagang
“Saya juga memperkirakan kita akan banyak membuat kesepakatan regional — inilah tarif untuk Amerika Tengah. Ini tarif untuk kawasan tertentu di Afrika,” jelasnya.
相关推荐
- Turunkan Stunting di Kediri, Mas Dhito Gagas Program Kolega
- Terkuak Fakta Terbaru Dugaan Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
- Lebaran 2025 Diprediksi Penuh Tantangan, Pengamat Ungkap Faktor Penyebabnya
- Menko Airlangga: Presiden Prabowo Ingin Masyarakat Manfaatkan Fasilitas Perbankan
- Jadwal Buka Puasa Jakarta, Kamis 13 April 2023
- Kini Layanan Zakat, Infak dan Sedekah Baznas Resmi Bisa Diakses Melalui myBCA
- Menko Airlangga: Presiden Prabowo Ingin Masyarakat Manfaatkan Fasilitas Perbankan
- Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India