quickq安卓官网入口quickq安卓官网入口

Ramai Obat Sakit Kepala Berisiko Picu Anemia Aplastik, BPOM Buka Suara

Jakarta,quickq网络加速器官网 CNN Indonesia--

Akhir-akhir ini ramai di media sosial X tentang unggahan foto soal efek samping obatsakit kepala yang berisiko memicu anemia aplastik.

Dalam unggahan tersebut, terdapat foto kemasan obat sakit kepala Paramex yang membandingkan kemasan dulu dan sekarang. Dalam foto kemasan dulu, disebutkan efek samping penggunaan dosis besar dan jangka lama bisa menyebabkan kerusakan hati. Sementara di kemasan sekarang, terdapat tambahan efek samping yaitu risiko anemia aplastik dan diskrasia darah.

Ramai Obat Sakit Kepala Berisiko Picu Anemia Aplastik, BPOM Buka Suara

Ramai Obat Sakit Kepala Berisiko Picu Anemia Aplastik, BPOM Buka Suara

"kindly reminder utk teman2 semuanya, jangan terlalu sering konsumsi obat ini yaaa. sender perhatiin ternyata keterangan efek sampingnya ditambahin, berisiko anemia aplastik. Kalo minum obat yg beredar di pasaran, mohon dibaca semua keterangannya utk jaga2 ya," demikian bunyi unggahan X tersebut.

Ramai Obat Sakit Kepala Berisiko Picu Anemia Aplastik, BPOM Buka Suara

ADVERTISEMENT

Ramai Obat Sakit Kepala Berisiko Picu Anemia Aplastik, BPOM Buka Suara

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Apa Itu Anemia Aplastik yang Diidap Babe Cabita?
  • Mengenal Anemia Aplastik Penyakit yang Sempat Diderita Babe Cabita
  • Mengenal Berbagai Jenis Kelainan Darah, Penyebab, dan Gejalanya

BPOM dan produsen obat buka suara

PT Konimex, produsen obat sakit kepala Paramex pun buka suara terkait ramainya unggahan tersebut.

Pihaknya mengatakan bahwa penambahan keterangan mengenai efek samping risiko anemia aplastik adalah hasil dari proses registrasi obat dan telah sesuai ketentuan yang menyertai Nomor Izin Edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DTL 7813003810A1.

"Paramex juga sudah mencantumkan informasi aturan pakai, dosis yang sesuai dengan peraturan BPOM pada kemasan yaitu hanya untuk penggunaan sakit kepala dan sakit gigi yang tentunya diminum bila ada gejala tersebut dan bisa dihentikan setelah gejala hilang," ucap Rachmadi Joesoef, Chief Executive Officer PT Konimex melalui rilis yang dilansir dari detik, Rabu (17/4).

[Gambas:Twitter]

Ia mengatakan, dalam monitoring efek samping obat yang dilakukan sejak produk dipasarkan, tak pernah ditemukan keluhan terhadap efek samping tersebut.

"Jadi produk Paramex yang telah diproduksi sejak tahun 1976 dan diedarkan sesuai ketentuan BPOM aman dikonsumsi sesuai dosis anjuran," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Noorman Effendi menegaskan, kandungan propyphenazondalam obat sakit kepala tersebut aman digunakan sepanjang sesuai indikasi, dosis, dan aturan pakai sebagaimana tertera pada kemasan dan digunakan dalam jangka pendek.

Cara penggunaan obat sakit kepala tersebut juga sudah ada dalam kemasan.

"Jadi memang tidak untuk pengobatan dalam jangka waktu lama," tegas Noorman turut menanggapi ramainya unggahan soal efek samping risiko anemia aplastik.

(pua/pua)

赞(38)
未经允许不得转载:>quickq安卓官网入口 » Ramai Obat Sakit Kepala Berisiko Picu Anemia Aplastik, BPOM Buka Suara