Fenomena Siswa Garap PR Pakai AI, Begini Tanggapan Kemenko PMK
JAKARTA,quickq能使用ads吗 DISWAY.ID --Fenomena murid mengerjakan pekerjaan rumah (PR) menggunakan kecerdasan buatan atau artifisial intelligence (AI).
Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi guru terkait dengan kemampuan siswa dalam menyerap pembelajaran.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyoroti hal ini terkait dengan upaya mengedukasi guru.
BACA JUGA:Gila! Maya Kusmaya Setujui Pengoplosan BBM di Kasus Korupsi Pertamina, Ternyata Lulusan Norway Lho!
BACA JUGA:Resmi Teken Kerjasama, Ini Hasil Negosiasi Kemenperin dan Apple
"Yang penting sekarang ini adalah mengedukasi guru-gurunya, karena guru-guru ini pun juga harusnya paham bagaimana teknologi itu dimanfaatkan anak-anak dalam menjalankan tugas-tugasnya," terang Woro pada Ruang Refleksi Safer Internet Day 2025 di Jakarta, 27 Februari 2025.
Woro menegaskan bahwa hal ini menjadi perhatian pihaknya, mengingat penggunaan AI dapat berpengaruh pada kualitas serta penguatan pendidikan ke depan.
"Bagaimana sebenarnya menguatkan dari sisi guru di dalam mereka bisa mengidentifikasi, apakah ini hasil dari kerja mereka sendiri ataukah hanya mencomot dari AI," tuturnya.
Pasalnya, ia mengakui bahwa penggunaan AI dalam pekerjaan, baik bagi siswa ataupun pekerja di berbagai sektor.
"Tetapi kalau kita cermati dan kalau kita sama-sama pelajari, yang ditampilkan di AI itu adalah sifatnya umum atau general.
BACA JUGA:TERBARU! Cek Saldo Dana Bansos Pakai NIK KTP, Nama Kamu Masuk DTSEN
BACA JUGA:Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian Sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Tidak ada flavor terkait kondisi kekinian di Indonesia yang karakteristiknya semakin beragam," terangnya.
Maka dari itu, "Kejelian kita melihat hal tersebut harus ditanamkan kepada guru-guru. Kita harus memperkuat kapasitas guru untuk bisa lebih punya kemampuan untuk mengidentifikasi, ini tulisan anaknya sendiri atau dari generated AI itu."
相关推荐
- Daya Beli Melemah, Jonan: Stop Jual Produk Asuransi yang Rumit
- 4 Jaksa Lolos Seleksi Capim KPK, Prasetyo Jamin Semuanya Orang Beres
- Apakah Boleh Belajar Al
- Menkes Telusuri Obat Bius yang Digunakan Pelaku Kekerasan Seksual RSHS Bandung
- Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya
- Prabowo Optimis Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026, Taklukkan Bahrain 1
- Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya
- 日本艺术生留学专业和院校推荐