Cerita CEO Nissan Tentang Mantan CEO Sebelumnya yang Jor
CEO Nissan Ivan Espinosa baru-baru ini menyatakan bahwa perusahaan terbuka untuk kolaborasi baru, tetapi prioritas utamanya adalah menstabilkan keuangan internal.
Program prioritas Espinosa diantaranya efesiensi dan pemotongan biaya opersional, seperti PHK 20.000 karyawannya, menutup tujuh pabrik, dan mengurangi pengeluaran research and development (R and D) secara drastis.
Espinosa bercerita bagaimana Nissan bisa dalam situasi seperti ini. Menurutnya, hal itu dimulai pada tahun 2015 ketika Carlos Ghosn masih menjabat.
"Tujuannya awalnya untuk meningkatkan penjualan kendaraan tahunan menjadi delapan juta unit dengan berinvestasi besar-besaran pada produksi dan tenaga kerja. Namun, penjualan untuk tahun fiskal 2024 (1 April 2024-31 Maret 2025) hanya mencapai 3,3 juta kendaraan," kata Espinosa.
Berbicara tentang Ghosn, ia mengaku Nissan berada dalam "situasi putus asa" dan bahwa Honda telah merencanakan "pengambilalihan terselubung."
Meskipun keduanya tidak lagi membahas merger, kerja sama dalam kendaraan pintar dan kendaraan elektrifikasi masih dalam tahap pengerjaan.
相关推荐
- Kerugian Scam di Sektor Keuangan Capai Rp2,1 Triliun
- Temui Elitenya Uni Eropa, Wakilnya Trump Berikan Lampu Hijau Soal Negosiasi Tarif AS
- Tiba di Gedung DPR, Prabowo
- Profil Veronica Tan, Mantan Istri Ahok yang Jadi Calon Menteri Prabowo
- Rayakan Hari Keluarga Internasional di Jakarta, Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Menanti!
- Link Live Streaming Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024
- Anies Baswedan Mohon Buka Kuping Lebar! Masa Jabatan Segera Berakhir, Prasetyo Edi PDIP Nggak Main
- Ditemani Sang Istri, Ridwan Kamil Gunakan Hak Suara di TPS Kota Bandung