Peneliti di Universitas Sheffield Hallam melakukan tes sidik jari sederhana untuk memeriksa kanker payudara.

Tes tersebut dinilai dapat menggantikan peran mammogram.

Sidik jari yang mengandung keringat menjadi cara untuk melihat susunan molekul dengan spektrometri massa.

Diagnosis kanker payudara dilakukan dengan menganalisis sampel protein yang berpotensi terkena kanker.

Mereka juga menggunakan kecerdasan buatan untuk memahami data spektrometri massa tersebut.

Harapannya, tes sidik jari ini dapat menggantikan pemeriksaan menggunakan mammogram yang cukup memakan waktu.

• ·Pharrell Williams Bawa Louis Vuitton ke Belantara Barat Amerika
• ·BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia
• ·Masih Sering Makan Mi Instan Pakai Nasi? Ini Risikonya ke Tubuh Kamu
• ·Disebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?
• ·Satgas PKH Datang, Ribuan Masyarakat di Riau Minta Perlindungan Menhan
• ·Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
• ·TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut
• ·Tata Cara Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 Lengkap Berkas yang Harus Dipersiapkan
• ·Banyak Berita Negatif Bikin Stres, 5 Hal Ini Bikin Hidup Lebih Bahagia
• ·Soroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industri
• ·Simak Panduan Cara Cek NIP PPPK dan CPNS 2025 Lewat ASN Digital BKN
• ·Maskapai Mulai Pakai AI untuk Kurangi Delay Penerbangan
• ·Dokter China Temukan Golongan Darah Subtipe P, Pertama di Dunia
• ·Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik
• ·Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
• ·AHY Buka Konsultasi Regional Kementerian PU 2025, Soroti Empat Prioritas Infrastruktur