时间:2025-06-10 12:20:00 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga emas naik tipis dalam perdagangan di Senin (9/6). Harga logam mulia d quickq download
Harga emas naik tipis dalam perdagangan di Senin (9/6). Harga logam mulia didorong oleh pelemahan dolar, sementara para pelaku pasar fokus pada perkembangan perundingan dagang dari China dan Amerika Serikat (AS) di London.
Dilansir Selasa (10/6), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:
Kenaikan logam mulia kali ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan indeks dolar, yang membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Pasar saat ini menantikan hasil dari pembicaraan dagang setelah kesepakatan jeda sementara bulan lalu dari China dan AS.
"Jika hasil pertemuan nanti positif, mungkin akan sedikit negatif untuk emas dalam jangka pendek, tapi tidak signifikan," kata TD Securities Analyst, Bart Melek.
Namun, Melek menambahkan bahwa kondisi ekonomi global yang melemah, ekspektasi pemangkasan suku bunga, serta menurunnya minat risiko mendorong investor untuk beralih ke emas.
“Juga, ekspektasi inflasi yang lebih tinggi memainkan peran,” tambahnya.
Sementara itu, ketegangan geopolitik turut memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai. Rusia melaporkan telah menguasai wilayah tambahan dalam bagian tengah timur Dnipropetrovsk, Ukraina.
Pihaknya menyebut penguasaan wilayah tersebutdalam upaya menciptakan zona penyangga di tengah konflik yang masih berlangsung dari Rusia-Ukraina.
Emas dikenal sebagai aset yang diminati saat ketidakpastian politik dan ekonomi meningkat, serta saat suku bunga rendah karena emas tidak memberikan imbal hasil.
Investor kini menantikan rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS. Data tersebut dapat memberi sinyal lebih jelas mengenai kesehatan ekonomi dan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS.
Baca Juga: Citigroup Revisi Proyeksi Dipotongnya Suku Bunga The Fed, Jadi Bulan Ini
Adapun Bank Sentral China kembali menambah cadangan emasnya untuk bulan ketujuh berturut-turut pada Mei 2025. Hal ini memperkuat permintaan emas dari sisi institusional.
Ada 2 Parpol Berbasis Agama Dalam Koalisi Perubahan, PKS Tak Khawatir Dikaitkan Politik Identitas2025-06-10 12:19
Aksi 1812, Kapolda Metro Jaya Ingatkan Klaster Tebet dan Petamburan2025-06-10 12:00
Revolusi Trading, Broker Octa Hadirkan Kekuatan AI di OctaTrader2025-06-10 11:39
Anies dan Prabowo Tak Bersalaman Usai Debat, Begini Tanggapan Mereka2025-06-10 11:30
Kursi Mas Anies Baswedan Segera Kosong, Riza Patria: Insya Allah yang Ditunjuk Jokowi Baik2025-06-10 11:30
Disebut Lakukan Monopoli, Google Ajukan Banding Soal Keputusan Pengadilan AS2025-06-10 11:07
Baru Dibuka untuk Turis, Wisata Korea Utara Mendadak Ditutup Lagi2025-06-10 10:57
NYALANG: Cahaya Suci Berpendar Semesta2025-06-10 10:47
Indra Kenz Ditahan, Kini Giliran Doni Salmanan Dilaporkan2025-06-10 09:49
Bawaslu Temukan Masalah Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Luar Negeri2025-06-10 09:46
Dipanggil Dugaan Pemerasan, Ketua KPK Firli Bahuri Belum Konfirmasi Kedatangannya2025-06-10 12:15
Kasus Meninggal Akibat Wabah Campak di AS Bertambah2025-06-10 12:09
Banyak Anak Muda Indonesia Idap Kanker Kolon, Waspada Gejala Awalnya2025-06-10 11:49
Ungkit Pertemuan Putin dan Zelenskiy, Ini Bocoran Proposal Damai Ukraina di Istanbul2025-06-10 11:46
Polri Kirim Surat Penetapan Tersangka Ketua KPK Firli Bahuri ke Istana2025-06-10 11:45
Anies Terinfeksi Covid2025-06-10 10:54
FOTO: Buka Puasa Bersama di Vihara Glodok, Rayakan Toleransi2025-06-10 10:45
Sekda Jabar Jadi Tersangka Meikarta, Apa Kata Emil?2025-06-10 10:40
ICW Desak Lili Pintauli Kooperatif Hadiri Sidang Etik, Minta Ketua KPK Beri Jaminan2025-06-10 10:21
Kejagung Selamatkan Uang Negara Rp74,7 Triliun Sepanjang 20232025-06-10 10:16